Selasa, 29 April 2008

Pabrik Gula Kwala Madu


SEJARAH BERDIRINYA PABRIK :

Pabrik Gula Kwala Madu merupakan salah satu dari enam pabrik pertama dari delapan pabrik gula pemerintah Republik Indonesia yang direncanakan dibangun diluar pulau Jawa.

Pabrik Gula Kwala Madu merupakan proyek pemerintah dimana PTP – IX merupakan “Implementing Agen” yang ditunjuk untuk mengelolanya. Perbandingan investasi 60 – 40 dimana 40% adalah dana pemerintah dengan tender internasional. Pada waktu itu tender dimenangkan suatu perusahaan Jepang yaitu Hitachi Ship Building and Engineering Co. Ltd.
Perusahaan ini kemudian berubah nama menjadi Hitachi Zosen.

Pada tahun 1996 tepatnya pada tanggal 14 pebruari 1996 melalui Peraturan Pemerintah No. 6 s/d 19 taun 1996 tentang peleburan 26 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi 14 BUMN yang diberi nama perusahaan terbatas (Persero) Perkebunan Nusantara yang disingkat PTP IX bergabung dengan PTP – II dan diberi nama PT. Persero Perkebunan Nusantara – II.

Profil PT. PG. Rajawali Unit PG. Krebet Baru



1. SEJARAH BERDIRINYA PABRIK
PG. Krebet Baru Malang didirikan pada tahun 1906 oleh Pemerintah Hindia Belanda yang kemudian dimiliki oleh Oei Tiong Ham Concern (OTHC). Pada masa revolusi kemerdekaan (tahun 1945-1947) pabrik mengalami kerusakan yang parah, sehingga perusahaan menghentikan semua kegiatan produksinya. Pada tahun 1953 atas desakan petani yang tergabung dalam IMA-PETERMAS (Indonesia Maskapai Andal – Pertanian Tebu Rakyat Malang Selatan) dan atas ijin Kementrian Agraria, maka diadakan pembangunan kembali oleh OTHC bekerja sama dengan Bank Industri Negara, sehingga pada bulan September tahun tersebut pabrik gula sudah dapat berfungsi lagi menggiling tebu petani seluas 1.398 Ha dengan cara bagi hasil dan dihasilkan gula kualitas HS (High Sugar). Pada tahun 1957 PG Krebet Baru sudah mampu memproduksi gula dengan kualitas SHS (Superior High Sugar).
Dengan upaya peningkatan kapasitas giling secara bertahap dan berkelanjutan, maka pada tahun 1982 kapasitas giling PG Krebet Baru mencapai 6.400 TCD dan pada tahun 2005 mencapai 7.300 TCD, yaitu PG Krebet Baru I : 3.500 TCD dan PG Krebet Baru II : 3.800 TCD. Untuk meningkatkan pelayanan kepada petani tebu rakyat yang semakin berkembang, kapasitas giling PG Krebet Baru akan dikembangkan sampai 10.000 TCD.